Cara Migrasi OS HDD Ke SSD
SSD atau Solid State Drive adalah sebuah keping penyimpanan data, yang dapat kamu gunakan untuk mengisi apa saja. Baik operating system seperti Windows, Linux, data-data pekerjaan yang membutuhkan read&write cukup tinggi, serta game-game yang memiliki performa lebih baik jika dipasang pada keping SSD.
Pabrikan laptop jaman sekarang pun, sudah membekali produk mereka dengan kepingan penyimpanan data tersebut. Bahkan, ada laptop yang menggunakan SSD sebagai penyimpanan utamanya, tidak lagi menggunakan HDD.
Apa itu migrasi OS (Operating System) ?
Secara garis besar, laptop yang akan diganti penyimpanannya, maka semua data di dalam laptop juga akan ikut dipindahkan. Namun, untuk data software atau data operasional laptop tidak bisa dipindahkan begitu saja, karena akan mengalami gagal fungsi nantinya.
Sebenarnya ada beberapa cara untuk memindahkan OS ini, akan tetapi migrasi OS menjadi cara termudah yang bisa dilakukan. Bahkan di sini pengguna tidak perlu lagi melakukan instal ulang bila ingin menggunakan penyimpanan SSD baru ini.
Namun, perlu diperhatikan bahwa migrasi OS hanya dapat dilakukan di Windows 7 ke atas, sehingga bila laptop atau PC masih dibawah Windows 7. Usahakan lakukan upgrade Windows terlebih dahulu agar proses migrasi berhasil dilakukan.
Meskipun tidak ada patokan pasti penggunaan Windows minimal, namun sudah banyak yang membuktikan bahwa Windows 7 ke bawah belum support migrasi OS. Bahkan saat melakukan migrasi sering gagal atau macet di tengah-tengah proses migrasi.
Nah, bagi kalian yang masih menggunakan HDD untuk OS, dan kebetulan berminat untuk berpindah ke SSD, berikut cara mudah untuk pindah OS dari HDD ke SSD. Penasaran bagaimana caranya? Simak penjelasan di bawah ini.
Gunakan Aplikasi
Migrasi OS dari HDD ke SSD bukan sekedar copy-paste saja. Harus menggunakan aplikasi tertentu yang memang dikhususkan untuk format data.
Yaitu menggunakan aplikasi MiniTool Partition Wizard, karena merasa tampilan yang dimilikinya tidak terlalu rumit.
Dalam foto di atas menggunakan laptop ASUS RoG GL552VX, dengan HDD 1TB dan SSD 256GB. SSD diisi oleh Windows 10 Home Edition, dan beberapa aplikasi lain seperti Microsoft Office, Adobe Reader PDF, Corel Draw dan lainnya.
Ubah SSD Dari MBR Ke GPT
Sebelum melakukan migrasi OS HDD ke SSD, pastikan kalian ubah format SSD dari MBR ke GPT. Mengapa? Karena menurut laman leskompi, OS khususnya Windows, tidak bisa dipasang pada SSD format MBR, harus diubah dulu ke GPT.
Caranya? Tinggal klik “Convert MBR Disk to GPT Disk” pada panel di sebelah kiri. Setelah itu tinggal klik “Apply” di bagian bawahnya.
Selanjutnya, tinggal restart saja dan ikuti alur yang diberikan.
Migrasi OS HDD ke SSD
Sudah mengubah format menjadi GPT? Nah sekarang tinggal klik bagian “Migrate OS to SSD/HD Wizard.” Nantinya akan ada dua pilihan. Saya sendiri biasa menggunakan pilihan B, dimana aplikasi hanya memindahkan partisi Windows saja, tidak semua partisi di HDD.
Langkah selanjutnya, pilih partisi Windows kalian di HDD. Jika sudah, pilih SSD yang kalian gunakan. Jika ada pilihan “All the data on the disk will be destroyed,” klik bagian “Yes” saja.
Sebagai catatan, kalian bisa mengatur partisi dalam langkah ini. Tinggal ikuti gambar di bawah ini.
Booting Via SSD
Langkah terakhir ini adalah yang cukup menegangkan, di mana kalian harus menunggu laptop untuk restart, dan melakukan booting via SSD. Biasanya, banyak pengguna lengah dalam langkah ini, sehingga harus mengulangi lagi dari awal.
Caranya adalah, setelah melakukan langkah-langkah di atas, klik “Apply” di kiri bawah. Nanti laptop akan melakukan restart dengan sendirinya.
Ketika restart, langsung buka BIOS. Untuk saya sendiri, menggunakan tombol F2 yang ditekan secara berulang ketika logo ASUS muncul.
Sudah masuk BIOS? Langsung menuju “Boot” di pilihan atas. Lalu klik “Boot Option.” Dalam pilihannya, nanti akan muncul “Windows Boot Manager” dengan nama SSD yang kalian gunakan. Saya sendiri menggunakan Western Digital Green, sehingga nama SSD adalah WD.
Langkah Terakhir
Setelah mengubah bootable device, lalu apa? Tinggal tunggu saja prosesnya berjalan. Ikuti semua yang tertulis pada layar laptop, sehingga tidak perlu mengulang.
Jika sudah, selamat! Kalian sudah berhasil migrasi OS HDD ke SSD. Kelebihan menggunakan SSD adalah booting kalian akan lebih cepat, dan tentunya dapat bermain game lebih baik.
Tips dari saya :
Jangan hapus OS yang ada di HDD kalian. Mengapa? Karena jika terjadi sesuatu, kalian dapat melakukan migrasi ulang secara mudah dan cepat. Apalagi jika laptop kalian sudah memiliki Windows Original, sayang kan jika hilang?
Diatas adalah langkah mudah migrasi OS HDD ke SSD. Jangan lupa untuk tetap rawat laptop kalian. Perlu diingat juga bahwa, ketahanan SSD tidak selamanya lebih baik dari HDD. Oleh sebab itu, selalu backup data-data penting yang kalian miliki.
Terima kasih
Posting Komentar untuk "Cara Migrasi OS HDD Ke SSD"